Hari ini (21/1) merupakan tenggat akhir bagi Research In Motion atau RIM, perusahaan yang mengeluarkan BlackBerry, untuk memblokir konten pornografi. Karena itu, Anda para pengguna BlackBerry mulai sekarang seharusnya tidak bisa lagi berselancar konten pornografi melalui BlackBerry. Tapi inilah kenyataannya, gambar-gambar porno masih bisa dilihat lewat BlackBerry.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakui memang tidak semua situs porno bisa terblokir. Diperkirakan, hanya sekitar 80 persen puluh persen dari konten pornografi yang bisa diblokir. Termasuk jika Anda mengetik kata porno, secara otomatis server tak lagi meladeni permintaan Anda.
"Perkembangan antara pemblokiran dan situs-situs porno itu kayak deret ukur sama deret hitung. Kita blokir 100 (situs porno), munculnya bisa 10 ribu. Blokir satu juga, bisa lebih lagi," kata Gatot S. Dewa Broto, Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.
Namun, tambah Gatot, pihaknya berharap apa yang dilakukan RIM bisa semaksimal mungkin memblokir situs porno. "Seandainya hari ini atau setelah 21 Januari masih ada (situs porno), kami maklum dan paham," ucap Gatot.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengancam akan menuntut RIM secara hukum dan menutup layanan BlackBerry di Indonesia bila permintaan pemblokiran pornografi itu tidak dipenuhi. RIM akhirnya setuju dengan permintaan itu. Hal ini dibuktikan dengan memblokir konten negatif, termasuk situs pornografi mulai Kamis silam dengan menggunakan DNS Nawala
0 comments:
Post a Comment