Jakarta – Rasa penasaran penikmat jejaring sosial untuk  mencoba produk Google yang terbaru saat ini G+ (baca: Google Plus)  ternyata belum berakhir. 
Banyaknya pengunjung yang ingin bergabung dengan Google+ membuat,  beberapa hari yang lalu setelah Google+ launching untuk publik, Vic  Gundotra, Kepala proyek Google+ harus mematikan sistem invite untuk menjamin stabil kelancaran situs tersebut.
Tidak hanya itu, setelah sistem invite tersebut ditutup,  banyak yang menggunakan cara lain untuk mengundang teman-teman masuk ke  lingkaran Google+ ini. Namun, hasilnya banyak juga pengguna kecewa  karena harus menunggu approval dari sistem Google+.
Layanan Google+ sempat diberitakan terbuka untuk umum pada Senin  (4/7) beberapa waktu lalu, namun demikian tidak membuat pengguna juga  berhasil masuk. Dan sampai hari ini fitur untuk bergabung sudah  dihilangkan dari halaman utama Google+.
Hari ini (7/7), Direktur Teknik Google+, Dave Besbris menyebutkan  dalam statusnya, antusiasme pengguna G+ cukup banyak dan diluar  ekspektasi mereka, sehingga Google pun harus mengambil langkah-langkah  untuk menangani hal tersebut.
“Sistem Google+ tidak akan melakukan proses invite jika dilakukan secara massal dalam waktu yang bersamaan”, sebut Besbris dalam statusnya tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 Posting Populer
- 
Saat ini, banyak beragam GPS Navigasi seperti Google Maps Navigation, Navitel, iGO MayWay, PAPAGO dan masih banyak lagi. Tapi dari berb...
 - 
Perubaha spektakuler 5 tahun dari sekarang adalah teknologi komunikasi khususnya telepon yang kita sebut sekarang handphone. Dahulu telepo...
 - 
Memperkenalkan Hercules DJ Console 4-Mx, versi terbaru dari mereka garis Console DJ, yang dilengkapi dengan touch-sensitive besar, jog whe...
 







0 comments:
Post a Comment